11 January 2010

Ringkasan tahun lalu tentang "“Saya tidak ingin Kaya tapi harus kaya”"

ABSTRAK
Menggapai kekayaan adalah suatu impian setiap orang, sayangnya dewasa ini manusia lebih mengagungkan kekayaan materi semata. Dalam buku Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya ini akan kita ketahui bagaimana hendaknya memberikan perspektif kekayaan yang benar. Yang ditegaskan dalam buku ini antara lain :
Bagi umat kaya adalah sebuah keharusan, jangan hanya menjadi sebuah keinginan
Kekayaan adalah sigma dari berbagai komponen, ataupun bisa dikatakan bahwa kaya adalah tidak hanya berdimensi tunggal ( kaya harta ), tetapi kekayaan sebenarnya mempunyai suatu dimensi yang luas. Yaitu lelayaan ghirah (semangat), kaya input ( ilmu, wawasan dan pengalaman), kaya gagasan ( ide dan kreativitas), kaya ibadah dan kaya hati. Sedangkan bonusnya nanti adalah kaya hati.

Setiap dari kita wajib menjemput kekayaan materi maupun kekayaan hakiki (ruhani).
Tolok ukur kekayaan adalah keberkahan ( bermanfaaat bagi diri sendiri, orang lain, dunia, dan akhirat )
Ringkasan Lengkap
1. Mengapa harus kaya ?
Karena : powerful, yaitu bisa berdaya guna bagi masyarakat
2. Hakikat Kaya
∑kekayaan = GIGIH + H
GHIRAH : Semangat dan optimis adalah energy yang tidak ada habisnya, tak mengenal patah ditengah jalan dan tak tersentuh putus asa, karena hal ini didasari kekohohan dan keyakinan akan kekuasaan dan pertolongan Yang Maha Kuasa.
ILMU : Ilmu adalah pupuk iman, tak akan pernah kokoh kehidupan tanpa iman dan tak akan pernah kokoh iman tanpa ilmu yang diamalkan dengan ikhlas.
GAGASAN (kreatif dan inovatif ): akan keluar jika ada semangat yang menggebu. Karya gemilang adalah hasil dari gagasan, rejeki juga akan lebih mudah bila kita punya gagasan – gagasan baru.
IBADAH : Setiap pekerjaan adalah ibadah bila kita niatkan karena Yang Maha Kuasa dan selalu berbaik sangka kepada Yang Maha Kuasa
HATI :kaya tak akan nada artinya bila hati miskin papa dari kebenaran, keyakinan, dan kebaikan
HARTA : berkah dari kekayaan GIGIH tadi adalah kaya harta yang dapat menjadikan kita POWERFULL PEOPLE.
- Kaya dan Miskin
dipengaruhi yang GIGIH + H
- Kaya sekaligus Sukses
- Bonusnya kaya harta
- Menguatkan tujuan
- Memformat Visi kaya
Visi kaya akan menjadi cita2 yang luhur bila dikaitkan dengan langkah mencari Ridho Yang Maha Kuasa dibumi ini
- Berhati – hati dengan vonis diri dengan perkataan yang negatif
- Kaya sejak muda ( as soon as possible) secepat mungkin lebih baik
Harus punya ∑kekayaan dulu
Pemuda harus progresif dan membawa perubahan
3. Hakikat Rezeki
a. Rezeki yang dijamin
b. Rezeki yang digantungkan : didapatkan tinggal dari ikhtiar/usaha, niat dan cara yang ikhlas. Jika sudah lengkap kaya tadi tak ada yang sia2 dari proses mati2an berjuang “Tuhan tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”
c. Rezeki yang dijanjikan
‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur Aku akan menambah nikmat, tetapi apabila mengingkari nikmatku sesungguhnya azab Ku sangat berat’
NILAI TAMBAH yang harus dilihat dalam menjemput rezeki
- Ikhtiar ( menjemput rejeki ) adalah amal kebaikan
- Ikhtiar ( menjemput rejeki ) untuk memperbagus citra dengan prestasi – prestasi
Prestasi dapat diraih dengan: Jujur terpercaya, Cakap memuaskan, kreatif inovatif
- Ikhtiar ( menjemput rejeki ) untuk meningkatkan kualitas diri ( dengan bertambahnya ilmu dan pengalaman apabila kita focus pada bidang yang sama)
- Ikhtiar ( menjemput rejeki ) menambah silaturahmi ( network )
- Ikhtiar ( menjemput rejeki ) untuk memberi manfaat bagi sesama
Setelah ikhtiar kita membuahkan hasil segera distribusikan sebesar2nya untuk kemaslahatan umat

“Waspadalah terhadap usaha yang tidak menjadi amal,
Yang tidak menjadi nama baik, yang tidak menjadi ilmu,
Yang memutuskan silaturahmi, dan yang mengecewakan orang lain”
4. Mengubah Karakter
INTI dari masalah orang Indonesia ketertinggalan dalam kehidupan ini adalah karakternya. Sedangkan Inti dari Masalah karakter adalah masalah hati
5. Karakter baik
a. Jujur
b. Amanah dan Penuh tanggung jawab
c. Adil dan tidak pernah Dzalim
d. Ikhlas tidak Riyak dan pamer
e. Tawadhu’
f. Qanaah ( merasa cukup)
g. Wara’ ( kehati – hatian)
h. Zuhud (bersih dan bersahaja)
i. Dermawan
6. Karakter Quat
a. Disiplin
Disiplin dalam ibadah, waktu, ketertiban, tugas, peraturan dan segala hal yang positif. Jangan tergiur kesenangan spontan/ hal -hal mendadak yang tidak diprogramkan, jangan pula malas dan lalai. Prinsip “ tiada prestasi tanpa disiplin”. Tidak ada yang mampu memaksa diri kita untuk maju kecuali diri kita sendiri”. Hidup itu untuk berprestasi dan disiplin adalah caranya. Kemalasan memang enak, tapi lawanlah sekuat tenaga dengan mendisiplinkan diri dalam berbagai hal (waktu yang efektif, ibadah khusuk, kerja benar,tertib, dan sungguh – sunguh)
b. Berani bercita – cita, berani berkurban, berani berproses dan berani mengevaluasi diri
Kesuksesan bukanlah suatu kebetulan. Semua butuh Proses. Masa Depan adalah milik mereka yang menyiapkanya dengan baik.
“ Tidak mungkin kita memakan buah yang lezat setelah kita menanam bijinya hanya dalam waktu sehari”. Tidak ada sukses tanpa pengorbanan ( waktu, uang, tenaga, perasaan, dll)
Hidup adalah keterampilan : seperti naik motor, keterampilan itu butuh ilmu dan latihan.
Salah satu langkah sukses bagi orang yang pengin sukses adalah dapat menentukan cita – cita, sekarang tanyalah pada dirimu mengapa sampai seusia segini kita belum bisa berbuat banya untuk banyak orang? Padahal yang lain sudah banyak orang seusia kita yang berhasil dalam beraneka macam kegiatanya. Coba cari penyakit yang tersembunyi dalam diri kita.
Yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses/ikhtiar bukan hasil, kalau hasil udah ada yang menetapkan yaitu yang diatas. Karena Dia yang lebih tahu diri kita, yang terpenting adalah nilai – nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Setelah kita jaga nilainya dalam mencari, maka setelah mendapatkanya kita distribusikan sebanyak2nya untuk kemaslhatan umat. Jangan lupa evaluasi untuk mengontrol ppemikiran, kelakuan, dan mengetahui kesalahan sehingga dapat melkukan perbaikan –perbaikan.
c. Gigih, ulet, dan pantang menyerah
Tradisi berbuat dan berkarya akan dilakukan sekuat mungkin, jadilah orang mandiri/ bukan benalu. Semua itu didapatkan karena sadar untuk terus mengembangkan diri, dan melatihnya secara kontinu.
Pantang menyerah, pantang mengeluh, tidak melakukan pekerjaan setengah2, berusaha melkukan yang terbaik, siap menyikapi perubahan,
Jadikan hari berkualitas dihadapan Tuhan kita.
d. Tegar
Etos kerja yang tinggi:kata bijak “makanan yang paling baik dimakan seseoarang adalah yang berasal dari hail usaha tanganya sendiri.”
Tegar identik dengan sabar, Aneh jika kita kita ingin dekat dengan Tuhan, ingin kaya, ingin bahagia tetapi tidak sabar.
- Sabar dalam keinginan/meluruskan niat
- Sabar dalam berproses
Nikmatilah proses karena proses juga akan memberikan pahala
- Sabar ketika mendapatkan hasil
Kegagalan itu itu adalah ketika kita tidak sabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita, Kita punya rencana yang diatas juga punya rencana. Padahal itu adalah yang terbaik
e. Teguh pendirian
Amal yang disukai adalah amal yang sedikit yang dikerjakan terus menerus/tekun. Dan barang siap bersungguh – sungguh maka akan berhasil”
Kadang kala semangat kita meredup bahkan hilang, maka luruskan niat kita ingatlah bahwa Yang di Atas melihat pekerjaan kita. Jika kita mengorbankan berbagai hal untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu maka waktu yang kita korbankan adalah investasi kita untuk kebahagiaan dimasa datang. Justru membuang waktu adalah melakukan pekerjaan yang sesuai hawa nafsu. Jika enegi belum membesar seketika tetap lakukan dengan konsisten pasti lambat laun akan membesar lagi. Satu hal agar kita tetap teguh pendirian adalah pastikan kembali visi dan komitmen kebenaran dalam hidupmu. Tidak adanya visi akan menyebabkan dia pendek pikiran yaitu melakukan hal2 yang instan/kenikmatan sesaat. Tidak adanya keduanya hanya membuat seseorang keliahatan sibuk tetapi sebenarnya tidak efektif dan tidak menghasilkan apa2, hanya membuang waktu
f. Cermat
Sikap hati – hati, tidak menganggap remeh kelalaian dan kecerobohan. Semua dilkukan berdasarkan optimalisasi pemikiran. Pikir positif, cepat, efektif, tajam, kritis, menemukan masalh dan potensi masalah
Mampu berpikir focus dan sistematis( detail dan akurat). Sehingga akan menghasilkan pemikiran yang jauh diatas rata-rata. Visioner, berpikir untuk maju.
Dapat diasah dengan : bertukar pikiran, merenung dan bertafakur, membaca, bench marking( studi banding ), studi kasus,dll
g. Tertib serta telaten
Jangan tergesa – gesa, kerjakan runut dan penuh keteraturan, bukan berarti kaku. Biasanya hidup tertata, dia tahu kapan harus beribadah,belajar,santai, bekerja juga istirahat, shg mampu menetapkan target secara rasional, dan professional.
7. Raih dengan 7 B
Kesuksesan hanya dimungkinkan didapat jika kita punya pola hidup/ system yanga memungkinkan kita meraihnya. Yaitu antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras,dan kebulatan tekaad seumur hidupdan yang terpenting adalah tingkat keyakinan kepada Alloh SWT.
Implementasi 7B:
a. Menumbuhkan karakter baik dan karakter Kuat
b. Mengoptimalkan potensi diri
c. Memaksimalkan fitrah sebagai manusia ( khalifah )
1. Beribadah dengan benar dan beristiqomah
2. Berakhlak terpuji
3. Belajar dan berlatih tiada henti
“ Barang siap menginginkan dunia maka wajiblah baginya ilmu, barang siapa yang ingin akhirat wajiblah bagi dia ilmu, dan barang siapa yang ingin kedua2nya wajib baginya untuk mencari ilmu” –hadits-
Program belajar tanpa henti : Setap yang kita lakukan adalah untuk mencari ilmu. Tantangan hidup dapat kita atasi dengan adanya input berupa : ilmu, wawasan, dan pengalaman.
“Segala sesuatu terus berubah bagaimana mungkin kita menyikapi perubahan itu dengan ilmu tetap, dengan kata lain satu – satunya pilihan sukses adalah mengadakan perubahan diri terus menerus kuncinya belajar tiada henti”. Ingat bertekad, sediakan waktu untuk mencari ilmu,jangan rugi mengeluarkan uang untuk ilmu, amalkan ilmu, jangan kikir thdp ilmu, jgan sombong dgn ilmu.
Manfaat ilmu : kemampuan meningkat dalam menyelesaikan masalah, iman menguat, hidup lebih optimis karena kita mampu dan dapat survive, kehormatan akan meningkat, karena kita berilmu luas
4. Bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas
Nah, bila hal- hal diatas belum terlaksanakan bagi kita maka tanyakan pada diri kita, Sejauhmana kegigihan kita dalam meraihnya dengan kerja keras menggunakan hati, pikiran, dan hati? Rejeki Alloh terhampar dimana2 kita harus mengoptimalkan kemampuan kita. Jemput rejeki itu dengan cara yang benar. Ibadah dan bekerja adalah satu kesatuan. Karena pekerjaan kita adalah ibadah maka persembahkan prestasi terbaik dalam pekerjaan kita, tapi bukan mendapatkan yang terbaik. Oleh karena kewajiban kita mempersembahkan yang terbaik maka hak kita pun pasti juga mendapatkan yang terbaik. Pekerjaan dapat dilakukan dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas jika dia menikmati bahwa pekerjaanya adalah ibadah, akan bekerja dengan benar jika punya ilmu, dan akan betah dengan pekerjaanya bila dia punya ilmu.
Jangan risaukan hasil, tetapi risaukanlah jika pekerjaan tidak direncanakan dengan baik, tidak sungguh- sungguh, tidak ulet, dan ceroboh. Ingat setiap orang yang melakukan yang terbaik tidak akan disia – siakan oleh Tuhan kita.
5. Bersahaja dalam hidup
Jgn mubadzir, Bersahaja tidak identi dengan murah, miskin. Yaitu sesuai keperluan dan kemampuan ( proporsional) bukan dari keinginan semata. Orang yang mobilnya mewah dan sedekahnya lebih bessar dari harga mobil itu juga bersahaja sekali.
6. Bantu sesama
Rejeki tidak hanya dalam bentuk uang. Bisa jadi apa yang kita keluarkan untuk membantu orag itu rejeki kita. Bercita – citalahlah bahwa jadi orang kaya yang dapat membantu orang. Membatu orang dijadikan salah satu motivasi agar kita lebih produktif. Yaitu membantu mereka mandiri, mapan, dengan memberikan inisiatif, memberikan semangat, memfasilitasi bukan membantu yang membuat orang menjadi bergantung pada orang lain.
7. Bersih hati selalu
Kunci Sukses : menjaga hati selalu dalam agar amal sekecil apapun dapat diterima oleh Tuhan YME. Hati inilah yang membuat otak cerdas dan badan kuat. Jangan pernah merasa sukses dengan mendapatkan sesuatu, tetapi kesuksesan kita adalah mempersembahkan yang terbaik kepada untuk kemaslahatan umat.

0 comments:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP