19 January 2010

Cerita Ekskursi Anak2 Power (tahap II)

Ditulis oleh Kharisma Power 07
Setelah ke Unit Bisnis Pembangkitan saguling (UBP Saguling), kita nyampe di wisma suralaya yang katanya sih (kata pa manager) 'sederhana'. Selasa, 12 januari 2010 jam 08.00, rombongan pergi menuju UBP suralaya setelah sebelumnya ivan dkk menikmati suasana pulau selat sunda. Waktu perjalanan tidak begitu lama karena masih berada dlm satu kompleks. akhirnya sampai juga di UBP suralaya. Kita langsung di sambut di ruang batu bara oleh pihak UBP suralaya. disini dijelasin struktur UBP suralaya, penjelasan umum UBP suralaya, sama proses pembangkitan dari batu bara menjadi listrik (kata 2006 sih, ntar kita belajar ini di kuliah pembangkit).

Seperti halnya UBP saguling, UBP suralaya merupakan salah satu UBP milik Indonesia Power. UBP suralaya merupakan pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar utama batu bara. UBP suralaya merupakan UBP terbesar karena menghasilkan 30 % dari total kapasitas yang dihasilkan UBP Indonesia Power atau menghasilkan 20 % dari total kapasitas yang digunakan di Jawa dan Bali. UBP suralaya memiliki 7 unit pembangkit dengan kapasitas 3400 MW. Udara hasil pembangkitan dibuang menggunakan cerobong asap yg jumlahnya ada 5 (cerobong 1 -> unit 1&2; cerobong 2 -> unit 3&4; cerobong 3 -> unit5; cerobong 4 -> unit 6; cerobong 5 -> unit 7). klo diliat (liat dari foto) cerobong 3, 4, 5 lebih tinggi dibandingkan cerobong 1 dan 2. Hal ini karena unit 5, 6, 7 menghasilkan daya yang lebih besar dibanding unit 1, 2, 3, dan 4. Dalam rangka percepatan proyek 10.000 MW, sekarang sedang dibangun pembangkit baru (unit 8) dengan kapasitas 650 MW.

Secara geografis, PLTU suralaya dibangun di suralaya agar dekat dengan pelabuhan dengan begitu suplai batu baru yang dikirim dari P sumatra dan kalimantan lebih lancar. Ada 4 pelabuhan di suralaya untuk melancarkan suplai batu bara. batu bara yang digunakan untuk pembangkitan mencapai 40 ton/hari sedangkan cadangan batu bara di suralaya mencapai 15 hari (tolong koreksi klo salah).
Dibandingkan dengan UBP paiton (3200 MW) yang sama-sama berbahan bakar utama batu bara, UBP suralaya lebih banyak disuplai dari P sumatra sedangkan UBP paiton lebih banyak disuplai dari P kalimantan. Karakteristik batu bara di P Sumatra dan Kalimantan berbeda. Jadi batu bara dari Kalimantan yang keras tidak bisa digunakan di UBP suralaya begitu pula sebaliknya karena mesin2 pembangkitan di UBP suralaya sudah disesuaikan dengan batu bara P Sumatra yang lunak dan UBP paiton sudah disesuaikan dengan batu bara P Kalimantan yang keras.

hasil pembakaran yang berupa abu terbang (fly ash0 tidak langsung di buang. Abu terbang (Fly Ash) bekas pembakaran dikumpulkan di suatu tabung. Fly ash tersebut dimanfaatkan untuk bahan bangunan seperti beton. Salah satu pelanggan dari fly ash adalah Holcim.

Ya walaupun hanya sedikit, setidaknya itu yg gw inget pas lagi di ruang batu bara sebelum jalan-jalan ke pabrik. pas jalan2 ga terlalu jelas jadi gw cuma bisa ngasih segini aja dulu, nanti gw tambahin klo ada yg inget. walau kurang dapet ilmunya setidaknya kita sempet foto2 di daerah pelabuhan.Wiw, mantabs gan!!!

Mohon dikoreksi karena saya ga nyatet jadi yg ditulis msh dikit banget. kepada ivan, dila, karin, yoga, didik, dini tolong dikoreksi dan ditambahkan. bwt itong tolong ceritakan saja nanti pas ketemu anak2. CMIIW.Semoga bermanfaat. Karena hidup hAROES KOEAT!!

(a.n. Anak Bawang Ekskursi 2010)

0 comments:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP